Sabtu, 30 Oktober 2010

MTsN BESITANG


MTsN BESITANG

 MTsN besitang adalah nama sekolah saya. Saya bersekolah disini sudah hampir tiga tahun. Sekolah ini terletak di jln. Medan-Banda Aceh kampung lama besitang. Di gedung sekolah ini terdapat beberapa bangunan. Yaitu, 16 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kantor, 1 perpustakaan, 1 ruang BP, 1 ruang komputer, 1 mushola, 5 kamar mandi,dan 1 pos satpam.
Disekolah ini juga sudah banyak mengalami perbaikan dan perubahan. Dari segi kedisiplinan maupun bangunannya. Dulu, jika turun hujan halaman akan basah dan berkubang air, tetapi sekarang halamannya sudah di semen, jadi walaupun hujan turun halaman tidak akan berkubang lagi. Sekolah ini juga sekarang sudah dilengkapi dengan penjagaan satpam. Setiap hari, pak satpam membantu kami menyeberang jalan. Jadi tidak ada kekhawatiran seandainya terjadi kecelakaan.
Jam masuk sekolah adalah pukul 07.30, bila ada murid yang datang terlambat, akan dikenai hukuman, misalnya membersihkan halaman sekolah. Setiap hari Senin seperti sekolah-sekolah lain, kami diwajibkan mengikuti upacara bendera. Petugasnya adalah siswa siswi MTsN besitang itu sendiri. Kami melaksanakannya secara bergantian.Tiap kelas mendapat gilirannya masing-masing.
Setiap hari sabtu, murid-murid diwajibkan mengikuti senam pagi yang dilakukan secara bergantian antar tiap kelas.Tujuannya adalah agar meninggikan semangat belajar anak. Kami juga di wajibkan membaca salah satu surah yang ada dalam al-qur’an juz 30 pada saat akan memulai pelajaran atau hendak mengakhiri proses belajar mengajar. Dengan tujuan agar selalu berada didalam lindugan-Nya, Aamiin.
Jika sekolah tanpa peraturan sama aja bohong. Disekolah ini juga ada beberapa peraturan yang wajib untuk dipatuhi. Antara lain yaitu,tidak boleh datang terlambat, tidak boleh membawa hand phone, membawa alat-alat selain alat-alat untuk belajar, tidak boleh memakai perhiasan emas seperti, cincin, gelang dll. Tidak boleh merusak bangunan kelas, membuang sampah sembarangan, bagi murid laki-laki tidak boleh mengeluarkan baju dari celana, memakai celana berkantong banyak, memakai baju bertangan panjang, dan jika keluar kelas harus memakai peci, dan tidak boleh mengenakan tali pinggang berkepala basar. Bagi murid perempuan, tidak boleh memakai jilbab selain jilbab yang bersegi empat, tidak boleh memakai baju kemeja dan tidak boleh memakai perhiasan yang belebihan. Barang sipa yang melanggarnya akan dikenai sanksi berupa hukuman dan akan diberikan sejumlah poin yang dapat mempengaruhi nilai akhlak setiap murid itu sendiri.
Dalam bentuk sosial, sekolah juga selalu memberikan penggalangan dana kepada setiap murid yang terkena musibah, setiap murid dianjurkan untuk menyumbangkan sejumlah uang seikhlas hati. Pada hari jum’at kami juga dianjurkan untuk menginfakkan uang untuk pembangunan mushola kami yang setengah jadi.
Kami mempunyai 1 ruang perpustakan, tetapi sayangnya perpustakaan tersebut sudah lama tak berfungsi seperti semestinya. Ruangan tersebut sekarang juga lebih mirip gudang daripada perpustakaan. Kotor dan berantakan. Kapan ya perpustakaan itu menjadi layak pakai lagi, Padahal kini kami suda kelas IX dan sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional, seharusnya kami lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan pada saat jam selain jam belajar berlangsung. Lebih banyak membaca buku agar kebutuhan belajar terpenuhi. Jadi tidak hanya belajar dikelas dengan dibimbing guru, tetepi kami juga dapat belajar sendiri atau berdiskusi dengan teman-teman agar selalu terjadi interaksi.
Tapi tak apalah, tidak semua sekolah itu sempurna, asalkan tidak ada terjadi praktik korupsi , maka cita-cita sekolah untuk menjadi sekolah yang lebih maju akan tercapai.

Sekian cerita dari saya: Rahmah Khairani
Kelas : IX1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar